Jalan Rusak Di Kabupaten Garut. (Sumber : http://www.inilahkoran.com) |
Pada 2017, Kabupaten Garut akan tetap memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan. Berupa kegiatan rehabilitasi jalan maupun jembatan, dan pembangunan jaringan jalan baru.
Menurut Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Garut Agus Ismail, pembangunan infrastruktur jalan tersebut dilaksanakan untuk memperlancar mobilitas transportasi produktivitas barang produksi serta sumber produksi lainnya guna menunjang peningkatan denyut urat nadi perekonomian daerah.
Pembangunan infrastruktur jalan tersebut, lanjutnya, merupakan lanjutan program 2016 digulirkan Bupati Garut Rudy Gunawan sebagai tahun optimalisasi infrastruktur daerah dengan titik berat peningkatan infrastruktur di seluruh wilayah. Hal itu seperti tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Garut 2016, atau populer disebut program “Garut Amazing”.
“Prioritas penanganan infrastruktur jalan, jembatan, dan pembangunan jaringan jalan baru ini bakal berlanjut pada tahun anggaran berikutnya di 2018,” ujarnya, Jum’at (9/12/16).
Dia menyebutkan, prioritas pembangunan lainnya pada 2017 yakni penguatan sektor perekonomian masyarakat khususnya pada bidang pertanian atau agribisnis. Disusul pembangunan sektor pariwisata diarahkan menjadi pemicu atau faktor pendorong ketertarikan kunjungan guna dijadikan peluang pengembangan produk industri kreatif masyarakat.
“Kegiatan-kegiatan pembangunan ini pada gilirannya diharapkan bisa menanggulangi persoalan-persoalan kemiskinan, kesenjangan, serta pengangguran di Kabupaten Garut,” kata Agus Ismail.
Kendati infrastruktur jalan mendapatkan perhatian prioritas, sejumlah kalangan menyangsikan efektivitasnya bagi percepatan peningkatan aktivitas perekonomian masyarakat di Garut.
Menurut Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Garut Agus Ismail, pembangunan infrastruktur jalan tersebut dilaksanakan untuk memperlancar mobilitas transportasi produktivitas barang produksi serta sumber produksi lainnya guna menunjang peningkatan denyut urat nadi perekonomian daerah.
Pembangunan infrastruktur jalan tersebut, lanjutnya, merupakan lanjutan program 2016 digulirkan Bupati Garut Rudy Gunawan sebagai tahun optimalisasi infrastruktur daerah dengan titik berat peningkatan infrastruktur di seluruh wilayah. Hal itu seperti tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Garut 2016, atau populer disebut program “Garut Amazing”.
“Prioritas penanganan infrastruktur jalan, jembatan, dan pembangunan jaringan jalan baru ini bakal berlanjut pada tahun anggaran berikutnya di 2018,” ujarnya, Jum’at (9/12/16).
Dia menyebutkan, prioritas pembangunan lainnya pada 2017 yakni penguatan sektor perekonomian masyarakat khususnya pada bidang pertanian atau agribisnis. Disusul pembangunan sektor pariwisata diarahkan menjadi pemicu atau faktor pendorong ketertarikan kunjungan guna dijadikan peluang pengembangan produk industri kreatif masyarakat.
“Kegiatan-kegiatan pembangunan ini pada gilirannya diharapkan bisa menanggulangi persoalan-persoalan kemiskinan, kesenjangan, serta pengangguran di Kabupaten Garut,” kata Agus Ismail.
Kendati infrastruktur jalan mendapatkan perhatian prioritas, sejumlah kalangan menyangsikan efektivitasnya bagi percepatan peningkatan aktivitas perekonomian masyarakat di Garut.
Baca juga :
Buruknya Pelayanan Kesehatan Untuk Masyarakat Yang Menggunakan BPJS
lelang Jabatan Kepala Dinas ; Kadisdik Paling Banyak Diincar Pejabat Pemkab Garut
Cerita Toton Januar Jadi Pemenang 2016/17 International Woolmark Prize
Pasalnya, data dilansir Dinas Binamarga Kabupaten Garut memperlihatkan, kendati kondisi jalan dinilai mantap di Kabupaten Garut saat ini sudah mencapai sepanjang 580,3 kilometer (km) dari total jalan kabupaten sepanjang 829 km dengan sisa berkondisi tak mantap sepanjang 248,7 km, namun faktanya, sekitar 90 persen dari keseluruhan ruas jalan di Garut tersebut sudah habis umur rencana jalannya.
Ironisnya lagi, hingga kini, hampir tak ada kegiatan peningkatan jalan akan ruas-ruas jalan yag habis umur rencana jalannya itu selain sebatas rehabilitasi. Sehingga pada umumnya ruas jalan di Garut masih tetap rawan terjadi kerusakan karena umur rencana jalannya yang memang sudah habis.
“Mestinya ada perbaikan total mendasar atau peningkatan jalan. Bukan lagi sekadar perbaikan asal dihotmiks misalnya,” ingat Ketua DPD Laskar Indonesia Kabupaten Garut Dudi Supriadi sebelumnya.
Dia menilai, dengan kondisi jalan habis umur rencananya maka dilakukan perbaikan pun tidak akan berdampak signifikan. Justeru lebih merupakan penghamburan anggaran. Sebab pembangunan akan selalu kembali ke titik nol. Harapan adanya peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat dengan dukungan kondisi jalan bagus tanpa hambatan pun akan sia-sia. Sebab jalan sebagai urat nadi aktivitas ekonomi masyarakat akan selalu mengalami hambatan dengan rentannya kerusakan jalan.
Ancaman kerusakan dini terhadap jalan kian nyata selain faktor alam tingginya curah hujan, dan kondisi geografis tanah labil, juga semakin tingginya volume kendaraan melintas di setiap ruas jalan di Kabupaten Garut dari waktu ke waktu. Belum lagi kendaraan-kendaraan bermuatan melebihi kapasitas tonase jalan dengan semakin gencarnya aktivitas pembangunan.
Sumber :
Inilah Koran. 2016. 2017, Garut Prioritaskan Infrastruktur Jalan dan Jembatan. Diakses tanggal 9 Desember 2016. Link ; http://www.inilahkoran.com/berita/jabar/64657/2017-garut-prioritaskan-infrastruktur-jalan-dan-jembatan