Sabtu, 12 November 2016

Tiga Sekolah Rintisan Siap Jalankan Full Day School di Garut

  Sabtu, 12 November 2016


Ilustrasi. (Sumber : http://www.thejakartapost.com/)
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut menyiapkan tiga sekolah yang akan menjadi percontohan full day school. Sekolah yang disiapkan itu merupakan beberapa sekolah yang dilebur menjadi satu.

Kabid Pendidikan Dasar Disdik Garut, Totong, menyebut ketiga sekolah yang dijadikan percontohan berada di tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Samarang, Wanaraja, dan Garut Kota. Beberapa sekolah yang muridnya kurang dari 100 orang akan digabung menjadi satu sekolah full day.

"Full day school itu butuh jumlah murid, tenaga pengajar, serta ruang kelas agar bisa efektif. Makanya kami akan menggabungkan beberapa sekolah agar bisa menerapkan sistem tersebut," ujar totong, Jumat (11/11/2016).
Baca juga : Bencana Longsor Tutup Belasan Jalan di Garut
Untuk menerapkan full day school, Totong menuturkan minimal butuh 30 ruangan. Mulai dari ruang kelas, ruang guru dan kepala sekolah, perpustakaan, serta ruangan yang representatif untuk kegiatan lainnya.

"Sedangkan di Garut, rata-rata sekolah setingkat SD paling banyak hanya memiliki 10 ruangan. Besarnya jumlah ruangan itu untuk membuat kenyamanan bagi para siswanya," ucapnya.

Menurut Totong, pihaknya akan segera mempersiakan kebutuhan infrastruktur di sekolah yang menerapkan full day school. Totong optimistis sarana fisik akan siap digunakan pada tahun ajaran 2017-2018.

"Bupati merespons baik wacana full day school ini. Kami sudah melakukan pembahasannya terutama untuk sarana fisiknya. Jadi jika akan diterapkan, Garut sudah siap," katanya.
Baca juga : Perusahaan Tak Berizin Menjamur, Pemda Garut Cuek Bebek?
Sekolah yang akan digabung, lanjut Totong, yakni SDN Regol 7-12 di Kecamatan Garut Kota. Sedangkan di Wanaraja akni SDN Wanaraja 1 dan 2.

"Di Samarang kami akan menggabungkan SDN Samarang 1-3. Sekarang masih dalam pembahasan. Tahun depan pembangunan sarananya sudah bisa dilakukan," ujarnya.

Kebijakan penggabungan sekolah itu, tutur Totong, tidak berlaku bagi sekolah yang akan menerapkan sistem full day school saja. Pihaknya juga akan menerapkannya untuk seluruh sekolah di Kabupaten Garut. Penggabungan itu dimaksudkan agar pelaksanaan sistem pendidikan berlangsung efektif.

"Jumlah SD bisa berkurang dengan adanya penggabungan ini. Saat ini saja ada 1.538 SD dan banyak sekolah yang jumlah muridnya tidak terlalu banyak. Tapi penggabungan tidak akan dilakukan di daerah pelosok," katanya.

Sumber :
Tribun Jabar. 2016. Tiga Sekolah Rintisan Siap Jalankan Full Day School di Garut. Diakses tanggal 12 November 2016. Link ; http://jabar.tribunnews.com/2016/11/11/tiga-sekolah-rintisan-siap-jalankan-full-day-school-di-garut